Selamat Hari Raya Aidiladha!

*mmmbeeekkk*

sorry lama dah tak update.

makcik busybody sangat noh..

hari ini 13 Zulhijjah. hari terakhir Tasyrik.

sesafer nak puasa, silalah puasa pada keesokan hari yer.

okay nak start busy alek.

Wassalam.

*poof*

[ day 39. sometimes i wish time would just stop ]

-----

joke of the day: "semalam lepas ayn reply qilah, terus ayn naik last train to changi airport"

tak paham, diam2 aje okeh.

=p

kesilapan. besar atau kecil?

Assalamualaikum wrt wb.

"Bismillah Hirrahman Nirrahim"
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

## mistake
– noun
1. an error in action, calculation, opinion, or judgment caused by poor reasoning, carelessness, insufficient knowledge, etc.
2. a misunderstanding or misconception.


– verb (used with object)
3. to regard or identify wrongly as something or someone else: I mistook him for the mayor.
4. to understand, interpret, or evaluate wrongly; misunderstand; misinterpret.


– verb (used without object)
5. to be in error.


- Idiom
6. and no mistake, for certain; surely: He's an honorable person, and no mistake.
-----

korang ada baca artikel di internet fasal dua orang ahli farmasi beri dos ubat yang salah kat pesakit? kalau tak silap, The New Paper ada siarkan kisah ni beberapa hari lepas.

http://sg.news.yahoo.com/cna/20091113/tap-828-moh-alerts-hospitals-women-given-231650b.html

mungkin ada segelintir yang tak akan mengendahkan insiden ini. ada yang akan jadi pessimistik dan ada yang hilang kepercayaan kepada ahli kesihatan. yelah, safer yang nak ada keyakinan lagi kalau bukan satu, tapi dua ahli farmasi yang cuai dalam menjalankan tugas. entahlah. kadang-kadang kita tak boleh nak jangka sesuatu itu akan berlaku. tanpa sedar, sepuluh orang yang lain pun boleh lakukan kesilapan yang sama.

hmmmm. banyak risiko dan dugaan yang akan menguji bila kita ceburi bidang perubatan ni. ku pernah buat kesilapan beberapa minggu yang lepas & rasa bersalah itu membelenggu diri. berattttt beb. ku terima ia sebagai ujian dan untuk sedarkan diriku yang semakin terleka dengan perkara yang tak sepatutnya. *geleng² kepala*

oh well.
--

Diri Ini.

Assalamualaikum wrt wb.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Diri ini adalah hamba,

mengikat janji ‘Alastu bi rabbikum?` “ Qaalu, bala syahidna”

Diri ini terbentuk dari setitis air yang hina,

terpilih dikalangan berjuta.

Diri ini lahir ke dunia,

tanpa tahu menulis dan membaca.

Diri ini lalu menjadi seorang anak

buat kedua ibu bapanya.

Diri ini punya tanggungjawab sebagai kakak,

mahupun adik dikalangan saudaranya.

Diri ini menuntut ilmu untuk agama dan bangsa ,

digelar mahasiswa.

Diri ini adalah sahabat,

cermin buat rakan disekelilingnya.

Diri ini adalah rakyat,

yang mahukan kegemilangan negaranya.

Diri ini adalah bakal isteri,

patuh kepada suaminya.

Diri ini adalah bakal ibu,

mendidik generasi seterusnya.

Diri ini bakal kembali kepadaNya ,

dihisab dan bertemu penciptanya

‘Alastu bi rabbikum?` “ Qaalu, bala syahidna” adalah pertanyaan

Allah s.w.t. dan janji kita sebelum dilahirkan di dunia; berdasarkan firman Allah:

Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu mengeluarkan zuriat anak-anak Adam (turun-temurun) dari (tulang) belakang mereka dan Dia jadikan mereka saksi terhadap diri mereka sendiri, (sambil Dia bertanya dengan firmanNya): Bukankah aku tuhan kamu? Mereka semua menjawab: Benar (Engkaulah Tuhan kami), kami menjadi saksi. Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak: Sesungguhnya kami adalah lalai (tidak diberi peringatan) tentang (hakikat tauhid) ini.

~ Surah Al-A'raf, ayat 172 ~

-----

p/s: day 19, out of 100th.

Day 11.

Assalamualaikum wrt wb.

What is life?
One moment you will be soaring high in the blue, and the next, you will drop so low that you even can't lift up your head to face the world. Why? It's either you're too ashamed to even face yourself when reality sets in or you just don't bother looking up.

*snap fingers*
Rise and shine to the new morning, instead of waking up hoping it's still night and wishing things never end. we know it will never happen that way. I know it, you knew it.

I looked back to where and how it started, wondering if I could ever find its flaws. I get lost in those pretty feelings I couldn't care more as to what might happen. But then I would keep falling in too deep without realising how badly I inflicted myself with those unmindful actions. Salah aku? Entah. Salah kau? Mungkin.
--
It's funny how things are sometimes.
Especially when two separate events get TOO coincidental.

Let me tell you about a dream.

One fine day A1 got a call from an unknown number. A1 didnt realize the phone was ringing at that moment. So A1 dialled back the number a minute after and got connected to this particular voice. A1 hanged up the phone after a few moments in despair as A1 didn't manage to talk to the initial caller, who was actually A2. A1 could just wait patiently for another call from A2 and promise ownself to be ALWAYS by the phone in case anything happens.
--

Sounds too cliche`? Imagine yourself having this dream the night before and the next morning, you were bloghopping and suddenly your eyes sets upon this particular blogpost of someone who wrote the exact same thing that you dreamed of. What's more, you keep seeing A2's face and hears the name everywhere. Like what the fish in the tank. Macam drama kan. tsk.

Life is about making choices. When you want to have something, you have to take the risk of losing another. If you're good enough, you might be able to keep both. No pain, no gain. If you're dumb, you lose everything. No gain, many² pain.

That's all for the nonsensical stuff for today.
Need to think where to fork out many² money for school later.

Wassalam.
--

p/s: 071009; 0237hrs - "Alah ayn, entah lah. What matters is...i want to b a betta person evryday..cuz i gt to noe ya betta.. Hee..."

pp/s: exactly 3 months from that date. maybe there's no turning point at all. because it already happened long ago.